Diskon: Gaya Hidup Minimalis
Bidang Kader PK IMM Kasman Singodimedjo mengadakan diskusi disetiap hari Senin. Pada Senin, 22 Juni 2020 telah terlaksana diskusi ketiga yang beranggotakan Seluruh Kader PK Kasman Singodimedjo sendiri. Diskusi tersebut membahas mengenai Gaya Hidup Minimalis, dengan 2 pemantik yang memiliki kepribadian yang sama dalam hal hidup minimalis yaitu IMMawati Novia Azizi Hakim dan IMMawan Muhammad Affan Aziz.
Diskusi diawali dengan pemantik pertama yaitu IMMawati Novia. Beliau memaparkan bahwa, Gaya hidup minimalis membantu kita mengambil alih kendali gaya hidup dan menentukan prioritas atas apa yang harus kita miliki. Terlebih kita seorang muslim, semua barang yang kita miliki akan dipertanggung jawabkan nilai gunanya dan kebermanfaatannya. Gaya hidup minimalis dibangun atas sebuah landasan untuk lebih berani melepaskan diri dari keterikatan atau kepemilikan terhadap suatu barang atau bahkan kenangan. Less is more atas dasar itulah, seringkali para minimalis cenderung hanya memiliki sedikit barang dalam sepanjang hidupnya. Karena lebih sedikit itu lebih baik terhadap barang-barang yang kita miliki. Dan bahwasannya kalau kita punya banyak barang, sebenarnya kita punya banyak beban juga.
Kemudian disambung dengan pemaparan dari pemantik yang kedua yaitu IMMawan Affan. Beliau memaparkan langkah mudah memulai gaya hidup minimalis, diantaranya :
1. Gunakan dengan maksimal segala sesuatu yang kita miliki.
2. Stop berusaha memiliki yang kita inginkan, namun berusahalah menginginkan apa yang kita miliki (bersyukur) semisal kalau jaket yang kita gunakan masih bisa berfungsi dengan baik, maka hilangkan keinginan untuk mengganti dengan jaket yang terbaru.
3. Simpan uang untuk belanja kebutuhan yang tidak begitu penting. Bisa ditabung dan di sedekahkan. Daripada koleksi baju atau yang lain lebih baik di tabung untuk bantu sesama.
4. Jika memang butuh dan mau membeli sesuatu, berpikir matang-matang dulu apakah poin 1-3 sudah terpenuhi.
Diskusi kader yang disampaikan oleh kedua pemantik tersebut membuat peserta berantusias mengikuti alur diskusi. Adapun salah satu dari peserta diskusi bertanya dan memancing para peserta untuk melemparkan argumennya.
"Masyarakat Indonesia sendiri terkenal dengan perilaku konsumtif, bagaimana tips dari pemateri agar kita bisa terhindar atau setidaknya mengurangi perilaku komsumtif tersebut?", tanya IMMawati Deva.
"Tips agar terhindar budaya konsumtif bisa dengan cara sederhana yaitu menerapkan hidup menabung, membuat anggaran belanja sebelum uang dibelanjakan, mengedepankan kebutuhan dari pada keinginan, atau kita menghindari penggunaan kartu kredit. Bisa dengan mengurangi shopping yang berlebihan, dan memulailah berbisnis dan berinvestasi. Dan tidak lupa beramal dan bersedekah", begitu ujar IMMawan Affan. Kemudian sedikit tambahan jawaban dari IMMawati Novia, "Ditekankan dari diri sendiri dulu, karena perilaku konsumtif asalnya dari individu yang bisa ngontrol hanya diri sendiri. Intinya selalu memprioritaskan mana yang lebih penting".
Dari diskusi tersebut dapat disimpulkan bahwa, hidup minimalis adalah membeli seperlunya saja dan yang memang kita butuhkan. Dan yang perlu dipertimbangkan adalah kita sebagai seorang muslim harus juga memikirkan seberapa manfaatkah barang tersebut untuk akhirat kita.
Akhir diskusi ditutup dengan closing statement dari kedua pemantik, yaitu IMMawan Affan menyampaikan pesan Untuk immawan/immawati supaya memilih barang sesuai dengan kebutuhan dan manfaatnya. Agar kelak di akhirat nanti bisa dipertanggungjawabkan. Tak lupa juga pesan dari IMMawati Novia, yaitu Jangan malu kalau tidak terlihat kaya/punya ini itu. Karena sejatinya hidup sebutuhnya akan sangat meringankan beban kita disini atau dikediaman yang lebih abadi.
Redaktur : Nurul Izzah
Komentar
Posting Komentar