Menyambut Bulan Ramadhan ditengah Pandemi Covid-19
Oleh: Riski Wulandari
Berbicara mengenai covid-19 memang belum usai. Hampir semua negara masih dihantui dan berjuang untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19. Ditengah-tengah pandemi virus covid-19 tak lama lagi, umat islam akan memasuki bulan suci Ramadhan 2020 atau 1441 Hijriah. Bulan suci ramadhan bagi umat muslim adalah bulan dimana mereka diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Semua umat muslim sangat berbahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Bagaimana tidak, bagi pemeluk agama islam bulan Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an diturunkan. Selain itu, bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh ampunan dan pahala dilipat gandakan, maka tidak heran jika di bulan Ramadhan umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjalankan ibadah sebaik mugkin.
Namun sangat disayangkan, bulan Ramadhan tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, bulan Ramadhan ditahun ini berada ditengah-tengah pandemi virus covid-19. Dimana masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktifitas diluar rumah dan berkumpul-kumpul. Kementrian Agama pun sudah menghimbau kepada umat muslim agar melakukan rangkaian ibadah Ramadhan dirumah. Karena hal tersebut merupakan langkah terbaik yang di ambil, dalam upaya untuk mencegah penyebaran dan penularan virus covid-19 di Indonesia.
Puasa dibulan suci Ramadhan hanya dilakukan setahun sekali. Walaupun, ramadhan tahun ini diwarnai dengan situasi pandemi covid-19, namun masyarakat harus tetap semangat dan bergembira dalam menyambut bulan Ramadhan. Dan umat muslim juga harus tetap meningkatkan keimanan dan ibadahnya meskipun ibadah puasa dilakukan dirumah, seperti; tadarus, qiyamul lail dan sholat tarawih.
Coba, kita ingat kembali di bulan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk melakukan kesibukan diluar. Sehingga tak jarang kita melupakan amalan-amalan baik yang dapat kita lakukan dibulan Ramadhan.
Akan tetapi, dengan adanya pandemi virus covid-19 banyak hikmah yang dapat kita petik. Apa saja hikmah yang dapat kita petik? Jadi, hikmah yang dapat kita ambil adalah lebih banyak memiliki waktu dalam menjalankan amalan-amalan baik. Umat muslim bisa memiliki waktu lebih banyak dalam membaca Al-Qur’an dan dapat menjaga kualitas puasanya.
Hal-hal yang dapat mengurangi kualitas puasa, dapat dipengaruhi oleh aktifitas yang sering kita lakukan diluar. Seperti ketika kita sedang berkumpul dengan teman-teman, seringkali terlontar perkataan buruk secara spontan. Kemudian, umat muslim bebas bertemu dengan siapapun, tak terkecuali lawan jenis yang tentu saja akan menimbulkan hawa nafsu.
Nah, mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan mengenai hikmah yang dapat kita petik dengan adanya virus covid-19. Dengan adanya virus covid-19 kita lebih banyak melakukan aktifitas didalam rumah bersama keluarga. Sehingga, kita dapat menjalankan ibadah lebih khusyuk dan terhindar dari perbuatan yang merusak pahala berpuasa.
Editor: Irbah Fauziyah Rahmawati
Berbicara mengenai covid-19 memang belum usai. Hampir semua negara masih dihantui dan berjuang untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19. Ditengah-tengah pandemi virus covid-19 tak lama lagi, umat islam akan memasuki bulan suci Ramadhan 2020 atau 1441 Hijriah. Bulan suci ramadhan bagi umat muslim adalah bulan dimana mereka diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Semua umat muslim sangat berbahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Bagaimana tidak, bagi pemeluk agama islam bulan Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an diturunkan. Selain itu, bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh ampunan dan pahala dilipat gandakan, maka tidak heran jika di bulan Ramadhan umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjalankan ibadah sebaik mugkin.
Namun sangat disayangkan, bulan Ramadhan tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, bulan Ramadhan ditahun ini berada ditengah-tengah pandemi virus covid-19. Dimana masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktifitas diluar rumah dan berkumpul-kumpul. Kementrian Agama pun sudah menghimbau kepada umat muslim agar melakukan rangkaian ibadah Ramadhan dirumah. Karena hal tersebut merupakan langkah terbaik yang di ambil, dalam upaya untuk mencegah penyebaran dan penularan virus covid-19 di Indonesia.
Puasa dibulan suci Ramadhan hanya dilakukan setahun sekali. Walaupun, ramadhan tahun ini diwarnai dengan situasi pandemi covid-19, namun masyarakat harus tetap semangat dan bergembira dalam menyambut bulan Ramadhan. Dan umat muslim juga harus tetap meningkatkan keimanan dan ibadahnya meskipun ibadah puasa dilakukan dirumah, seperti; tadarus, qiyamul lail dan sholat tarawih.
Coba, kita ingat kembali di bulan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk melakukan kesibukan diluar. Sehingga tak jarang kita melupakan amalan-amalan baik yang dapat kita lakukan dibulan Ramadhan.
Akan tetapi, dengan adanya pandemi virus covid-19 banyak hikmah yang dapat kita petik. Apa saja hikmah yang dapat kita petik? Jadi, hikmah yang dapat kita ambil adalah lebih banyak memiliki waktu dalam menjalankan amalan-amalan baik. Umat muslim bisa memiliki waktu lebih banyak dalam membaca Al-Qur’an dan dapat menjaga kualitas puasanya.
Hal-hal yang dapat mengurangi kualitas puasa, dapat dipengaruhi oleh aktifitas yang sering kita lakukan diluar. Seperti ketika kita sedang berkumpul dengan teman-teman, seringkali terlontar perkataan buruk secara spontan. Kemudian, umat muslim bebas bertemu dengan siapapun, tak terkecuali lawan jenis yang tentu saja akan menimbulkan hawa nafsu.
Nah, mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan mengenai hikmah yang dapat kita petik dengan adanya virus covid-19. Dengan adanya virus covid-19 kita lebih banyak melakukan aktifitas didalam rumah bersama keluarga. Sehingga, kita dapat menjalankan ibadah lebih khusyuk dan terhindar dari perbuatan yang merusak pahala berpuasa.
Editor: Irbah Fauziyah Rahmawati
Komentar
Posting Komentar